Pada hakekatnya bisnis merupakan upaya untuk mencari keuntungan yang dilakukan dengan cara melayani atau memenuhi kebutuhan masyarakat. Seorang pelaku bisnis selalu berupaya mengidentifikasi potensi usahanya diikuti dengan perkiraan, antisipasi pertumbuhan potensi bisnis di masa depan, juga memperhitungkan adanya persaingan.

Pelaku bisnis harus memikirkan tersedianya sumber daya dan sumber dana untuk melayani kebutuhan pasar, melakukan manajemen terhadap faktor produksi yang tersedia dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.

Ketika memutuskan terjun ke dunia bisnis bakery, bukan hanya pengetahuan tentang produk bakery dan proses pembuatannya saja yang perlu Anda dalami. Agar bisnis tersebut berjalan secara optimal dan mendatangkan laba, pengetahuan bisnis secara umum juga harus Anda kuasai. Dengan memiliki pengetahuan bisnis, usaha yang Anda jalankan memiliki potensi untuk berkembang. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dalam menjalankan usaha, antara lain:


Marketing

Setelah memiliki produk yang akan dijual, pengusaha bakery harus memasarkannya agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, sekaligus mendapatkan keuntungan. Cara memasarkan produk bakery tergantung pada tipe bisnis yang dipilih.

Pengusaha bisnis bakery skala mikro mungkin tidak harus memiliki outlet untuk menjual produknya, sehingga tidak memerlukan karyawan untuk menjaga outlet atau kasir seperti yang dilakukan pada bisnis bakery industri kecil dan menengah modern. Sementara, untuk menjalankan bisnis bakery industri besar skala pabrik, pemasaran yang dilakukan akan lebih kompleks, tidak hanya sekadar dijual di outlet karena distribusinya bisa mencapai seluruh wilayah Indonesia.

Kegiatan pemasaran memiliki cakupan yang luas, bukan hanya sekadar menjual dan melakukan promosi. Manajemen pemasaran mencakup analisis perencanaan, implementasi, pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan transaksi yang menguntungkan dengan target pembeli. Tiga hal yang penting untuk diperhatikan dalam kegiatan pemasaran adalah: kebutuhan, keinginan dan permintaan.

Pelaku bisnis bakery harus menganalisa, produk bakery jenis apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen. Demikian juga dengan keinginan konsumen yang sangat beragam, pengusaha bakery harus memutuskan keinginan konsumen yang mana yang harus dipenuhi jika tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi semuanya. Yang tidak kalah penting adalah kemampuan pengusaha dalam memenuhi permintaan konsumen.

Mengukur permintaan merupakan hal yang harus diperhatikan. Pengusaha harus mengetahui besarnya pasar (market size) dan tingkat pertumbuhan pasar dalam rangka menentukan strategi perusahaan yang akan diterapkan. Dengan demikian, pelaku bisnis bisa mengukur besar kecilnya kapasitas produksi, besarnyadan tenaga kerja yang dibutuhkan.

Segmentasi Pasar

Yang juga tidak boleh dilupakan dalam memasarkan produk bakery adalah segmentasi pasar. Konsumen cenderung berkelompok membentuk suatu komunitas berdasarkan tingkat pendapatan, tempat tinggal, atau demografi. Karena adanya perbedaan ciri dan karakteristik konsumen,  Anda perlu melakukan pemisahan terhadap kelompok konsumen yang ada dengan menentukan segmen mana yang akan dijadikan sasaran.  Penentuan  segmen  (segmentasi)  akan memudahkan  dalam  mentukan pasar potensi,  alokasi dana pemasaran dan optimalisasi pelayanan.

Seperti yang ditulis Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management, edisi keempat (2003), dalam melakukan segmentasi pasar, Anda bisa memilih berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut:

  1. Segmentasi Geografik:
    Pasar dibagi berdasarkan tempat atau wilayah, dapat berupa suatu negara atau kawasan dimana kebutuhan dan keinginan bervariasi berdasarkan tempat tingga mereka.
  2. Segmentasi Demografik: 
    Berdasarkan peta kependudukan, menyangkut usia, jenis kelamin, tahap yang dilalui dalam daur hidup keluarga (life cycle), pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis pekerjaan konsumen, tingkat penghasilan, suku, ukuran keluarga, generasi, suku bangsa.
  3. Segmentasi Psikografik: 
    Pasar dibagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan perbedaan gaya hidup, karakteristik kepribadian, kelas sosial dan nilai.
  4. Segmentasi Tingkah Laku:
    Dalam segmentasi ini, pasar dibagi berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan dan respon masyarakat terhadap suatu produk.

Target Market

Setelah mengidentifikasi peluang segmentasi pasar, Anda bisa mulai mengevaluasi untuk kemudian menentukan segmen mana yang akan dijadikan sasaran penjualan atau target market. Ada perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua kalangan, namun ada pula yang sengaja memilih konsumen sesuai dengan target pasar produknya.  Dengan target pasar yang jelas, akan memudahkan Anda menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen.

Target pasar merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial. Menurut Kotler, ada lima hal yang dapat dipertimbangkan untuk menentukan target pasar:

  1. Single Segment Concentration
    Maksudnya adalah, perusahaan dapat memilih satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.
  2. Selective Specialization
    Perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing - masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
  3. Product Specialization
    Pada product specialization perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
  4. Market Specialization
    Pelaku bisnis berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.
  5. Full Market Coverage
    Full market coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.

Positioning

Agar produk bakery Anda mendapat tempat di hati konsumen, perlu dilakukan brand positioningatau suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning juga bertujuan membedakan produk bakery Anda dengan produk pesaing. Menurut Kotler, positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan.

Hal terpenting dalam positioningadalah bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di benak konsumen. Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan. Positioningjuga merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital dan strategi. Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan akhir perusahaan.

Ada empat tahap dalam menentukan positioning yaitu: identifikasi target, menentukan frame of reference (siapa diri) pelanggan, merumuskan point of differentiationatau mengapa konsumen memilih perusahaan dan menetapkan keunggulan kompetitif produk, yaitu bagaimana produk bisa dinikmati sebagai sesuatu yang berbeda.

Dalam menentukan positioning produk bakery, Anda perlu memerhatikan beberapa faktor berikut:

  1. Be creative:
    Anda harus kreatif dalam mencuri perhatian konsumen atau target market.
  2. Simplicity:
    Komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
  3. Consistent yet flexible:
    Anda harus konsisten dan melihat kondisi dalam menjalankan perusahaan.
  4. Own, dominate, protect:
    Dalam komunikasi, Anda harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh yang dapat melekat di benak pelanggan.
  5. Use their language:
    Dalam mengkomunikasikan positioning, Anda harus menggunakan bahasa pelanggan.

Meski sudah menemukan segmentasi pasar, menentukan target dan memiliki brand positioning, usaha Anda tidak akan menghasilkan tanpa adanya 4 variabel yang merupakan bagian dari marketing mix (bauran pemasaran). Menurut Kotler pengertian bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Keempat variabel yang dimaksud adalah:

  1. Product (Produk)
    Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
  2. Price (Harga)
    Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.
  3. Promotion (Promosi)
    Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
  4. Place (Tempat Atau Lokasi)
    Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen.