Untuk memulai usaha bakery, calon pelaku bisnis perlu memahami seluk beluk pembuatan dan penjualan roti, cake dan pastry. Yang ideal adalah, pelaku bisnis memiliki keterampilan teknis dan manajerial di bidang bakery. Jika belum memiliki dua jenis kemampuan tersebut, minimal calon pelaku usaha memiliki minat yang besar dalam bisnis bakery.
Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Keterampilan teknis adalah pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Dalam bisnis bakery, keterampilan teknis berkaitan dengan kemampuan pelaku bisnis dalam memproduksi roti, kue dan produk bakery lainnya. Jika tidak menguasai bagaimana membuat produk bakery, calon pelaku bisnis dapat menggunakan jasa baker yang sudah mahir. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam menguasai keterampilan teknis bisnis bakery antara lain:
Sebagai bagian dari bisnis kuliner, calon pengusaha bakery perlu menguasai resep pembuatan produk bakery seperti roti, cake, cookies atau pastry. Calon pengusaha bisa memilih salah satu produk bakerytersebut sebagai spesialisasi usahanya atau memproduksi semua varian bakery.
Hal yang perlu dipahami adalah, roti merupakan produk bakery yang dikonsumsi hampir setiap hari sebagai alternatif nasi. Maka pada umumnya, permintaan konsumen untuk produk roti lebih banyak dibandingkan cake, cookies atau pastry. Produk bakery selain roti biasanya hanya dikonsumsi sesekali untuk acara tertentu (lebaran atau natal) meski pasarnya tetap besar.
Setelah menguasai resep, calon pengusaha perlu mengenal bahan baku dan fungsinya dalam pembuatan produk bakery, juga bisa membedakan antara bahan dasar pembuatan roti, cake, cookies dan pastry. Tanpa mengenal bahan, tidak akan diketahui efek atau hasil yang diproduksi. Sebagai contoh, dalam penggunaan bahan dasar tepung terigu ada berbagai macam mulai dari tepung berprotein tinggi, sedang hingga rendah. Dalam penggunaan margarine dan shortening untuk aplikasi roti, cake dan pastry. Ada beberapa spesifikasi yang harus kita ketahui. Masing-masing varian akan menghasilkan efek yang berbeda saat digunakan untuk membuat satu produk bakery tertentu.
Alat produksi bagai senjata di medan perang. Tanpa alat produksi seperti mixer, oven, chiller dan yang lainnya, tak akan terjadi proses produksi dan bahan baku tak akan menjadi apa-apa. Calon pelaku bisnis bakery perlu menganalisa alat produksi jenis apa yang akan digunakan dan berapa kapasitasnya tergantung dari jenis produk dan jumlah bakery yang akan diproduksi, karena alat produksi ini sangat menunjang untuk hasil yang maksimal dari pembuatan cake, roti dan pastry.
Untuk menghasilkan produk bakery, perlu ada proses pembuatan yang berbeda berdasarkan jenis produknya. Pelaku bisnis harus memahami proses pembuatan produk yang akan dijual mulai dari tahap menakar bahan baku, membuat adonan hingga pengemasan. Jika memutuskan menggunakan jasa baker, pengusaha tidak perlu turun langsung melakukan proses produksi namun harus tetap memahaminya.
Untuk mendapatkan keterampilan teknis dalam memproduksi bakery dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda bisa belajar langsung dari baker profesional, sekolah atau kursus membuat produk bakery, dari buku-buku maupun sumber lain.
Yang diajarkan antara lain, basic membuat roti, cake dan kue kering, mulai dari pengenalan bahan, proses pembuatan, pemilihan tempat hingga perhitungan biaya. Sarana belajar membuat produk bakery ini tersedia di Jakarta dan Surabaya. Pada dasarnya, semua orang bisa membuat produk bakery. Yang terpenting adalah kemauan untuk mencoba dan banyak bertanya untuk mengenal lebih dalam mengenai bahan-bahan tersebut dan fungsinya masing-masing.
Keterampilan Manajerial (Managerial Skill)
Dalam bisnis bakery, produk roti, cake, cookies maupun pastry yang dihasilkan bukan untuk konsumsi pribadi melainkan untuk dijual ke konsumen. Maka, agar produk tersebut sampai ke tangan konsumen dan memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis, diperlukan sebuah proses yang memerlukan managerial skill atau keterampilan manajerial. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengatur manajemen bisnis bakery antara lain:
Sumber daya manusia yang paling penting dalam bisnis bakery adalah baker atau seseorang yang memiliki kemampuan membuat produk bakery. Calon pengusaha bakery bisa merangkap menjadi baker atau menggunakan jasa baker lain.
Dalam menentukan berapa banyak sumber daya manusia yang akan digunakan, calon pengusaha harus terlebih dahulu menentukan tipe bisnis bakery seperti apa yang akan digelutinya yang berkaitan dengan kapasitas produksi. Jika kapasitas produksinya sedikit, maka jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan juga tidak akan sebanyak bisnis bakery yang kapasitas produksinya besar.
Marketing atau pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untukmemenuhi kebutuhan manusia. Dalam bisnis bakery, pengusaha harus memikirkan bagaimana produk yang dijual mendapat perhatian konsumen dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan produk-produk bakery yang diinginkan. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk, penetapan harga, mempromosikan barang dan lokasi menjual barang.
Sebagai pemilik bisnis bakery atau pastry, Anda wajib memahami kedua jenis skill tersebut. Jika memutuskan untuk menggunakan jasa baker, Anda tidak perlu mendalami technical skill atau kemampuan teknis, namun tetap harus mengetahuinya agar bisa melakukan supervisi dengan baik. Sementara, kemampuan manajerial wajib Anda kuasai untuk perkembangan bisnis ke arah yang positif.
Pelajarilah kedua skill tersebut sedikit demi sedikit dari berbagai sumber seperti buku-buku, kursus, atau jika memiliki kemampuan, Anda bisa menggunakan jasa konsultan.
Mango Lemon Lime Cake
Kemasan Cantik, Daya Tarik yang Tak Terelakkan
Kreasi Bakery Premium dengan Puff Pastry
Potato and Nori Choux Paste
Kreasi Halloween Cake Untuk Bisnis Bakery Modern
Mengenal Metode Autolyse: Mengoptimalkan Jeda Dalam Pengolahan Adonan
Cara Sukses Memasarkan Bisnis Roti 1000an
Ask Master Baker