Tepung terigu protein rendah memiliki kadar protein maksimum 11% dan berasal dari gandum lunak. Kadar protein yang rendah menyebabkan adonan yang dibuat menggunakan tepung jenis ini tidak dapat berfermentasi dengan baik. Akibatnya volume pengembangan adonan juga tidak maksimal, sehingga tidak cocok untuk pembuatan roti.
Namun demikian, daya serap airnya yang rendah menjadikannya cocok untuk pembuatan biskuit, wafer, kulit lumpia, atau penganan lain yang memiliki tekstur kering dan renyah.
Tips & Trik Agar Kastengel Diminati Sepanjang Tahun
Pandan Marmer Cake (Sponge Type)
Cranberry Greentea Cookies
Exotic Food & Kuliner Sehat, Prediksi Trend 2022
Nastar Kurma
Trik Rahasia Membuat Roti Manis Enak dan Empuk
Jadikan Cake Penuh Warna Dengan Teknik Steam Buttercream
Ask Master Baker