Tepung terigu protein rendah memiliki kadar protein maksimum 11% dan berasal dari gandum lunak. Kadar protein yang rendah menyebabkan adonan yang dibuat menggunakan tepung jenis ini tidak dapat berfermentasi dengan baik. Akibatnya volume pengembangan adonan juga tidak maksimal, sehingga tidak cocok untuk pembuatan roti.
Namun demikian, daya serap airnya yang rendah menjadikannya cocok untuk pembuatan biskuit, wafer, kulit lumpia, atau penganan lain yang memiliki tekstur kering dan renyah.
Rekomendasi Cookies Natal Untuk Bisnis Akhir Tahun
Pistachio Christmas Cake
Ragam Kreasi Pastry, Raih Untung Maksimal!
Udang Rambutan
Serba Serbi Memanggang Roti Dengan Loyang
Mengenal Metode Autolyse: Mengoptimalkan Jeda Dalam Pengolahan Adonan
Cara Sukses Memasarkan Bisnis Roti 1000an
Ask Master Baker