Selasa, 21 November 2017 00:00 WIB
Dibaca : 15495 kali Komentar : 0
Menghadapi persaingan di industri bakery saat ini tidak hanya terbatas pada persaingan harga dan rasa. Sekarang para chef bakery berlomba untuk membuat kreasi kue yang menarik dan mampu mencuri perhatian. Dekorasi hingga pemilihan warna menjadi ajang kreasi para chef.
Menciptakan kue dengan campuran warna memang akan membuat kue tersebut menjadi cantik dan sangat menggoda. Varian warna pada kue dapat memberikan semangat yang berbeda. Cupcake yang berwarna-warni tentu akan terlihat lebih menarik dibanding yang berwarna polos.
Menambahkan pewarna makanan memang mudah, tapi dalam proses aplikasinya akan ada beberapa tantangan untuk memastikan bahwa pewarna yang kita gunakan pas dengan kue nya.
Berapa banyak sesungguhnya pewarna yang harus digunakan? Di beberapa resep biasanya hanya mencantumkan “gunakan pewarna makanan secukupnya”, namun sebenarnya berapa banyak pewarna makanan yang harus digunakan? Jumlah pewarna yang digunakan akan sangat bervariasi tergantung jenis pewarna yang Anda gunakan. Bubuk pewarna makanan dan pasta berkualitas tinggi dapat digunakan pada jumlah yang sedikit saja dibanding pewarna makanan cair.
Mewarnai kue bukanlah sesuatu yang dapat diukur secara pasti karena medium nya yang berbeda-beda. Anda perlu cermat dan teliti dalam menggunakan pewarna makanan. Warna yang cerah cenderung memberikan efek dan dampak yang besar pada makanan. Hasil pewarnaan kue akan terlihat lebih cerah setelah dipanggang. Jadi jika di adonan Anda pewarna makanan masih terlihat tipis, mungkin Anda perlu menambahkannya sedikit lagi untuk mendapatkan warna yang lebih cerah setelah dipanggang.
Bagaimana jika ternyata pewarna makanannya terlalu banyak? Banyak orang khawatir bahwa menambahkan pewarna makanan dapat mengubah konsistensi adonan. Satu hal yang harus diketahui adalah, tak ada satupun pewarna makanan yang dapat mengubah konsistensi adonan karena pewarna makanan tidak memiliki cukup cairan untuk merusak hasil panggangan kue. Diperlukan pewarna makanan dalam jumlah yang sangat amat banyak untuk dapat merusak adonan, dan rasanya Anda tidak perlu menggunakan sebanyak itu untuk mewarnai makanan.
Pewarna makanan jenis apa yang harus saya gunakan? Pewarna makanan jenis gel atau pasta memberikan warna yang lebih kuat dan intens dibanding pewarna makanan yang cair. Pewarna makanan berbentuk pasta sendiri memiliki opsi pilihan warna yang lebih beragam dibanding yang cair.
Kapan saya harus memasukan pewarna makanan ke dalam adonan? Pewarna makanan lebih baik dicampurkan saat Anda menggabungkan bahan kering dan bahan cair, sebelum adonan Anda benar-benar terbentuk. Dengan ini, Anda masih punya waktu untuk menambahkan pewarna sebelum adonan tercampur seluruhnya. Tips sederhana, jika Anda merasa adonan Anda sudah teraduk dengan kuat, istirahatkan adonan sebentar sebelum masuk ke pemanggang. Hal ini akan membantu kandungan gluten pada adonan untuk lebih sedikit rileks sebelum dipanggang.
Menggunakan pewarna makanan merupakan salah satu cara mudah untuk membuat hasil bakery kita menjadi lebih menarik. Selain itu, kreatifitas permainan warna dapat menghasilkan sebuah hasil karya kuliner yang indah. Sebuah produk bakery saat ini juga menuntut nilai estetika dalam penampilannya. Manfaatkan aspek ini agar penjualan bakery makin meningkat.
Kreasi Bakery Premium dengan Puff Pastry
Potato and Nori Choux Paste
Kreasi Halloween Cake Untuk Bisnis Bakery Modern
Pumpkin Pie
Kue Bulan dan Peruntungannya Bagi Bisnis Bakery
Mengenal Metode Autolyse: Mengoptimalkan Jeda Dalam Pengolahan Adonan
Cara Sukses Memasarkan Bisnis Roti 1000an
Ask Master Baker