logoPreloader

Succes Story

USIA MUDA FIRSTRIANISA BUKAN PENGHALANG JALANI BISNIS DAPUR KEMAYANGAN

Menjadi seorang pengusaha kuliner tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang berusia matang dan sudah berpengalaman, namun juga bisa dilakukan oleh anak-anak muda yang ingin mencoba peruntungannya.  Seperti halnya Firstrianisa Gustiawati, atau lebih dikenal dengan panggilan First, yang memiliki bisnis kuliner bernama Dapur Kemayangan di umurnya yang masih terbilang muda.

Wanita yang baru berumur 26 tahun ini berpikir bahwa menjadi seorang karyawan terlalu melelahkan, sehingga ia terinspirasi dari sang ibu yang sudah terlebih dahulu memiliki bisnis katering.  First tertarik untuk mempelajari masak-memasak, setelah mencoba beberapa resep yang ia dapatkan.
 
Kali pertama ia mencoba memulai usaha adalah ketika baru lulus Sekolah Menengah Akhir di tahun 2010 dengan hanya bermodalkan Rp 100 ribu saja. Ia mencoba peruntungan dengan berjualan risoles mayo dan chicken pie di tempat les. Awalnya First hanya ingin mengumpulkan uang agar bisa membeli modem internet. Salah satu alasan ia berani menawarkan makanan buatannya di tempat les karena sedikitnya pilihan makanan yang disediakan. Respon yang First terima juga sangat positif dan membuatnya yakin untuk semakin serius menggeluti bisnis kuliner. 
 
Di awal memulai Dapur Kemayangan, First belum memiliki rekan bisnis yang sesuai dengan jalan pikirannya. Sebagai bisnis sampingan, ia hanya menerima pesanan saat weekend saja dan 80%-nya ia kerjakan sendiri. Untuk menyiasatinya, First hanya menerima pesanan khusus lamaran saja karena pelanggan bisa memesan hantaran dari jauh-jauh hari sehingga aa tidak terlalu repot dalam mengatur waktunya.
 
Salah satu produk favorit pelanggan Dapur Kemayangan adalah paket one bite size snack atau lebih sering dikenal dengan kue tampah. Kue tampah yang First buat sangat tersusun rapi dan dihias semenarik mungkin hingga menarik perhatian para konsumen. Selain tampilan kue yang cantik, rasa dari berbagai macam kue yang disajikan juga sangat lezat.
 
First menjelaskan bahwa sajian di Dapur Kemayangan dibuat menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Salah satunya adalah penggunaan Filma Cooking Oil yang sering ia gunakan untuk menggoreng berbagai macam makanan, seperti risoles mayo, sosis solo, hingga kroket makaroni. Minyak goreng Filma memiliki warna minyak yang lebih jernih dan tidak terlalu kental, sehingga akan menghasilkan gorengan yang lebih renyah dan menggugah selera.
 
First punya saran unik bagi Sahabat Filma untuk selalu menjaga kebersihan dan mood saat memasak, karena hal ini akan mempengaruhi rasa dari makanan yang dibuat.  "Jangan lupa untuk selalu happy saat memasak. Nggak tahu kenapa, kalau aku buat pesanan di saat mood anjlok, pasti hasilnya gagal terus," ujarnya.
 
Saat ini media sosial sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Dapur Kemayangan. Media sosial bisa menjadi portofolio bisnis, sehingga konsumen bisa mengetahui produk-produk apa saja yang sudah First buat. Kehadiran media sosial juga membuat Dapur Kemayang semakin kebanjiran pesanan. "Kalau dulu kan paling dua bulan sekali ada pesanan, nah sekarang hampir setiap minggu selalu ada pesanan kue tampah nasi box, atau snack box," kata First.
 
First berpesan jika ingin memulai bisnis, mulailah dari hal-hal yang disukai, sehingga saat menjalaninya akan merasa happy dan nyaman. First juga mengingatkan para Sahabat Filma untuk jangan lupa mengatur manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) setelah terjun ke dunia bisnis. Selain harus pintar berkreasi dan berinovasi, seorang pebisnis juga harus pintar mengelola keuangan dan karyawan agar mereka mempunyai jalan pikiran yang sejalan dengan bisnis yang dijalankan. 
 
 
Ingin dapat info mengenai resep dan update terkini seputar dunia cake dan bakery? Daftar sekarang juga di sini.