Black Forest, sebuah kue yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kue yang sangat terkenal dan booming di tahun 90’an ini merupakan salah satu kue favorit sepanjang masa. Identik dengan warna hitam kecoklatan, topping buah cherry diatasnya, serta dekorasi whipped cream membuat kue black forest terlihat sangat elegan.

Bagaimana dengan kue Soes? Kue soes adalah kue berbentuk bundar dengan rongga yang biasa berisi vla atau custard. Kue ini biasa disajikan dingin karena vla atau custard yang berbahan baku susu mudah menjadi basi, maka harus segera disimpan di lemari dingin.

Lantas, apa hubungannya Black Forest dan Soes? Kedua kue ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama menggunakan rhum dalam pembuatannya. Black Forest menggunakan rhum sebagai penguat aroma dan rasa, sedangkan vla dalam kue soes juga biasanya mengandung rhum sebagai penguat rasa.

Rhum adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rhum hasil distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis lainnya

Hal ini sempat menjadi polemik di kalangan bakers. Seperti yang diketahui, rhum mengandung kadar alkohol, dan tidak semua kalangan dapat mengonsumsi dan menggunakan rhum sebagai bahan pembuatan kue. Lantas bagaimana jika kita tidak bisa mengonsumsi rhum?

Sejatinya, pada Black Forest rhum digunakan karena memiliki sifat pelarut adonan yang baik dan mampu memberikan aroma yang kuat pada kue. Dewasa ini, para bakers sudah memiliki alternatif masing-masing dalam pembuatan Black Forest. Beberapa berpendapat bahwa tidak menggunakan rhum pun bukan sebuah masalah yang besar, karena Black Forest akan tetap memiliki rasa yang lezat.

Ada juga yang memilih menggunakan essence moka, essence strawberry atau essence vanili. Penggunaan essence juga dapat menambah aroma dan rasa pada Black Forest atau vla. Namun hal ini juga masih menjadi perdebatan karena essence juga dinilai masih mengandong alkohol, sehingga penggunaannya masih dianggap sama seperti menggunakan rhum.

Salah satu alternatif yang paling aman adalah dengan meninggalkan rhum dalam pembuatan black forest atau vla. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan Simple Syrup atau pemanis buatan sederhana yang dapat Anda buat sendiri. Anda hanya memerlukan 100 gram gula pasir yang di didihkan dengan 100 ml air hingga gula tersebut larut.

Simple syrup ini dapat menjadi pemanis dan penguat rasa yang baik sebagai pengganti rhum. Selain tidak mengandung alkohol, simple syrup juga memiliki rasa manis yang cukup kuat sehingga dapat memberikan aroma yang harum pada hasil kue.

Selain simple syrup, Anda juga bisa menggunakan berbagai macam jus yang memiliki rasa dan aroma kuat sebagai pengganti rhum. Beberapa jenis jus yang bisa Anda coba antara lain jus nanas, jus apel, apple cider, white grape juice, bahkan juga ada yang mengganti dengan perasan air lemon. Bahan-bahan ini bisa dijadikan pengganti rhum karena memiliki karakter rasa yang kuat, hal ini akan membantu menguatkan cita rasa dan juga melembutkan adonan. Namun tetap perlu diingat bahwa takaran substitusi ini sama dengan takaran jika menggunakan rhum.

Beberapa bakers kini sudah menggunakan cara ini untuk membuat black forest atau vla tanpa menggunakan rhum. Penggantian dari rhum ke simple syrup ini tidak terlalu berpengaruh besar kepada rasa. Rasa yang dihasilkan Black Forest atau vla akan tetap sama tanpa ada perubahan besar juga dari segi tekstur. Apalagi jika Sahabat Filma menggunakan bahan baku kue yang berkualitas tinggi seperti FILMA Prestige Margarine yang dapat menambah aroma kue menjadi lebih wangi dan lezat.

Jadi, Sahabat Filma tidak perlu khawatir, Anda tetap bisa menciptakan kue Black Forest yang lezat tanpa menggunakan rhum. Simple syrup, jus apel, apple cider atau perasan air lemon dapat menjadi pilihan terbaik sebagai pengganti rhum.

Untuk resep – resep Black Forest ala FILMA, anda dapat langsung klik di www.filmapro.co.id

Selamat berkreasi !