Jumat, 27 Maret 2015 14:01 WIB
Dibaca : 6886 kali Komentar : 0
Untuk memberdayakan masyarakat desa di wilayah Kabupaten Cirebon, PT SMART Tbk bekerjasama dengan PT Sanitas menggelar pelatihan membuat kue kering.
Rabu, 18 Maret 2014 lalu, sejak pagi hingga siang hari aula serbaguna Kantor Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dipenuhi oleh masyarakat yang sebagian besar adalah kaum wanita. Mereka dengan tekun memerhatikan para chef yang sedang memeragakan cara membuat kue kering. Ketika diberi kesempatan, mereka juga dengan antusias ikut mengolah bahan baku yang disediakan untuk menjadi kue-kue kering sesuai yang dicontohkan.
Sekitar 70 orang peserta yang di dominasi wanita, hadir di acara tersebut dan merupakan peserta pelatihan pembuatan kue yang digelar PT Sanitas bekerjasama dengan PT SMART Tbk, sebagai bagian dari Program Bersama Menuju Sukses. Mayoritas berasal dari sejumlah kelurahan di Kecamatan Kapetakan.
Ada enam resep kue kering yang diajarkan kepada para peserta yaitu, Kue Putri Salju, Kue Kacang, Lidah Kucing, Kastengel, Kue Nastar dan Kue Kacang.
Ketua Team Food Service Program Bersama Menuju Sukses, Bapak Prayitno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya PT Sanitas mengedukasi masyarakat di bidang tata boga. Karena wilayah operasional PT Sanitas adalah di daerah Cirebon, maka sasaran dari program tersebut juga difokuskan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Menurut Bapak Prayitno, program yang rutin diadakan setiap bulan ini, didasari oleh kondisi masyarakat di pedesaan Kabupaten Cirebon. PT Sanitas menilai banyak potensi usaha di tengah masyarakat, namun belum dapat dikembangkan akibat berbagai keterbatasan.
"Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Cirebon lebih banyak yang memilih menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) untuk bekerja di luar negeri seperti Arab Saudi. Tapi, kenyataannya kondisi ekonomi mereka banyak yang tidak beranjak menjadi lebih baik.", katanya.
Pelatihan membuat kue kering ini diharapkan dapat membuat masyarakat Kabupaten Cirebon memiliki keahlian yang membuat mereka lebih berdaya dan mandiri. Dengan demikian, tak perlu lagi mengadu nasib ke negeri orang yang seringkali justru membuat nasib mereka tambah tak jelas. Menurut Bapak Prayitno, pelatihan ini sengaja digelar sejak awal tahun agar para peserta yang sudah mengikuti pelatihan bisa langsung mengaplikasikan ilmunya untuk mendapatkan keuntungan. Sebab, kue kering biasanya laku keras menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kebetulan Lebaran tahun ini jatuh di Bulan Juli.
Kecamatan Kapetakan bukan satu-satunya wilayah di Kabupaten Cirebon yang disambangi Team Food Service Program Bersama Menuju Sukses PT Sanitas dan Team Bakers PT SMART Tbk. Sebelumnya, sejak Januari 2015, pelatihan membuat kue kering juga sudah digelar di wilayah Kabupaten Cirebon lainnya. Pada 19 Januari, pelatihan diadakan di Desa Gintung Kidul, Kecamatan Ciwaringin dan sebulan kemudian acara yang sama dihelat di Kecamatan Karang Sembung, Kabupaten Cirebon.
"Setiap bulan kami akan keliling ke berbagai daerah di Wilayah Tingkat III Cirebon. Rencananya, Bulan April acara pelatihan ini akan kembali diadakan di Indramayu," tambah Bapak Prayitno.
Ia menambahkan, pihaknya membuka kesempatan bagi warga desa di wilayah Cirebon lainnya jika ada yang ingin mendapatkan pelatihan membuat kue. Dengan adanya program pelatihan ini, diharapkan masyarakat desa memiliki keterampilan lebih sehingga bisa membuka usaha kue sendiri dan mendapat penghasilan.
Kreasi Bakery Premium dengan Puff Pastry
Potato and Nori Choux Paste
Kreasi Halloween Cake Untuk Bisnis Bakery Modern
Pumpkin Pie
Kue Bulan dan Peruntungannya Bagi Bisnis Bakery
Mengenal Metode Autolyse: Mengoptimalkan Jeda Dalam Pengolahan Adonan
Cara Sukses Memasarkan Bisnis Roti 1000an
Ask Master Baker