Senin, 23 Juni 2025 16:00 WIB
|
Dibaca : 326 kali Komentar : 0
Tidak semua kesuksesan datang dari satu kali percobaan. Bagi Ibu Tri Wahyuni, pemilik Trijaya Bakery di Salatiga, perjalanan menuju keberhasilan adalah proses tentang ketekunan, inovasi, dan kemitraan yang tepat. Dari kegagalan menjual onde-onde hingga membuka enam cabang bakery, kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha kuliner.
Sebelum dikenal sebagai pemilik bakery sukses, Ibu Tri sempat mencoba berbagai usaha kuliner seperti onde-onde ketawa, donat, hingga bakpia basah. Namun, semuanya belum membuahkan hasil. Persaingan harga dengan bakery modern membuatnya harus berpikir ulang tentang strategi bisnis yang berkelanjutan.
Didorong oleh kecintaan pada dunia kuliner dan bekal pelatihan Wirausaha Desa selama tiga bulan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Ibu Tri mulai merancang langkah baru. Ia memilih menjalankan sistem pre-order dan made by order agar kualitas produk tetap terjaga dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pada tahun 2010, usahanya pun resmi berdiri dengan nama Trijaya Bakery yang diambil dari nama "Tri" dan kata "Jaya" yang mencerminkan harapannya untuk terus tumbuh dan berjaya.
Trijaya Bakery memulai operasional dengan delapan orang karyawan. Kini, lebih dari satu dekade berjalan, usaha ini telah memiliki enam cabang dan lebih dari 40 karyawan. Semua produksi dipusatkan di Salatiga, sebagai upaya untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas produk. Trijaya Bakery menghadirkan lebih dari 70 varian menu, dengan brownies dan lapis legit sebagai dua produk unggulan yang paling diminati oleh pelanggan.
Salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Ibu Tri adalah tidak berkompromi dalam hal kualitas. Meski harga bahan baku naik, Trijaya Bakery tidak sembarangan mengganti bahan. Sebagai solusi, Ibu Tri terus berinovasi dalam varian rasa, seperti mengkombinasikan coklat dan kacang agar tetap menjaga harga yang kompetitif.
Dalam proses pengembangan produk, Ibu Tri mendapat dukungan penuh dari FILMA®. Pertemuan pertamanya dengan Chef Garry dalam acara Baking Demo FILMA® menjadi titik balik yang penting. Pada kesempatan tersebut, ia mulai berkonsultasi secara intensif dan mendapatkan banyak ilmu baru untuk memperkuat fondasi resep Trijaya Bakery. Tidak berhenti di satu pertemuan, Ibu Tri terus menjalin komunikasi dengan tim chef FILMA®. Ia secara rutin berkonsultasi melalui chat dengan Chef Junaidi dan Chef Galih, yang selalu memberikan solusi praktis untuk berbagai tantangan dalam pengembangan produk dan bisnisnya.
Dukungan seperti ini menurut Ibu Tri sangat membantu pelaku usaha seperti dirinya untuk terus berinovasi. Anda pun bisa mendapatkan kesempatan serupa melalui layanan konsultasi gratis bersama para chef FILMA® melalui halaman Our Chef.
Dalam bisnisnya, Trijaya Bakery mengandalkan berbagai produk unggulan dari FILMA®, mulai dari FILMA® Margarine, FILMA® BOS (Butter Oil Substitute), FILMA® Deep Frying Fat, hingga FILMA® Puff Pastry. Setiap produk memberikan hasil akhir yang stabil, aroma khas yang menggugah selera, serta tekstur yang renyah dan menarik secara visual. Tak hanya dari sisi kualitas, Ibu Tri juga merasa puas dengan pelayanan tim sales FILMA® yang responsif, terutama ketika menghadapi tantangan dalam ketersediaan stok.
Karena pengalaman dan pelayanan yang maksimal tersebut, Ibu Tri pun tak ragu merekomendasikan produk-produk FILMA® kepada rekan-rekan sesama pelaku usaha bakery yang mencari bahan baku yang bisa diandalkan.
Bagi Ibu Tri, Trijaya Bakery bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun komunitas. Ia lebih memilih merekrut ibu-ibu di sekitar lokasi usaha yang belum memiliki pengalaman kerja, lalu melatih mereka dari nol. Evaluasi rutin dilakukan setiap tiga bulan, dan setiap tahunnya seluruh tim diundang dalam acara family gathering sebagai bentuk apresiasi.
Selain mengembangkan lini bakery, Ibu Tri juga memperluas usahanya dengan membuka sebuah restoran. Kehadiran restoran ini bukan hanya sebagai sarana ekspansi bisnis, tetapi menjadi cara baru untuk memperkenalkan produk-produk Trijaya Bakery kepada lebih banyak orang. Setelah menikmati hidangan di tempat, pelanggan bisa sekalian membawa pulang aneka oleh-oleh dari lini bakery Trijaya yang sudah mereka kenal dan percaya.
Bagi Ibu Tri, sukses bukan semata soal omzet atau jumlah cabang. Yang terpenting adalah kepuasan pelanggan dan kesempatan untuk membuka lapangan kerja di lingkungan sekitar. "Saya bahagia bisa memberdayakan ibu-ibu yang awalnya tidak punya pengalaman, dan melihat mereka tumbuh bersama Trijaya. Itu sukses buat saya," ujarnya.
Perjalanan Trijaya Bakery menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari keberhasilan yang lebih bermakna. Dengan komitmen terhadap kualitas, pemilihan bahan baku yang tepat seperti produk-produk dari FILMA®, serta semangat untuk terus belajar dan berkembang, usaha kecil pun bisa tumbuh besar dan dipercaya banyak pelanggan.
Ingin mengikuti jejak sukses Trijaya Bakery? Daftarkan diri Anda sebagai member untuk mendapatkan akses eksklusif ke berbagai resep FILMA®, konsultasi dengan tim chef, dan keuntungan lainnya.
Temukan produk-produk FILMA® melalui e-catalog kami untuk membantu bisnis bakery dan kuliner Anda semakin maju!