Sabtu, 3 September 2022 00:00 WIB
Dibaca : 3266 kali Komentar : 0
Jika biasanya Sahabat Filma terbiasa membuat roti maupun cake menggunakan susu, maka kali ini Anda bisa mengganti fungsi bahan tersebut dengan santan. Tak hanya dapat menekan biaya produksi, penggunaan santan sebagai pengganti susu juga bisa menjadi solusi bagi pelanggan yang alergi terhadap kandungan protein susu, seperti laktosa.
Jadi, setidaknya ada dua keuntungan yang bisa Sahabat Filma raih jika mengganti susu dengan santan dalam memproduksi bakery atau pastry, yaitu pengurangan biaya produksi dan segmentasi pelanggan yang lebih luas. Namun, sebelumnya Anda perlu mengenal jenis santan dan mengetahui bagaimana trik menggunakan santan sebagai pengganti susu agar produk yang dihasilkan dapat diterima lidah pelanggan.
Jenis santan yang bisa digunakan dalam proses baking ada dua macam, yaitu santan kental dan santan cair. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda menggunakan santan dalam pembuatan roti, diantaranya :
• Jika pada resep tertulis menggunakan santan kental maka santan tersebut sudah melewati proses pemanasan terlebih dahulu kemudian dibiarkan sebentar lalu diambil bagian atasnya. • Jika pada resep tertulis menggunakan santan cair maka yang digunakan adalah sisa dari lapisan kental. • Jika pada resep tertulis menggunakan santan minyak maka santan yang dimaksud adalah santan kental yang dipanaskan kembali hingga timbul minyak. Santan minyak sering digunakan dalam pembuatan bika ambon. Pada pembuatan kue (cake), penggunaan santan sebagai bahan cair bisa digunakan dalam keadaan suhu ruang, suam-suam, hingga panas.
Ciri-ciri santan yang baik untuk proses baking.
Untuk mendapatkan hasil bakery yang sempurna dari penggunaan santan sebagai bahan cairnya, sebaiknya ikuti beberapa tips memilih santan yang baik berikut ini :
Jika ingin menggunakan santan berminyak sebaiknya pilih kelapa yang tua dan agak kering. Sedangkan untuk santan kental, pilihlah kelapa yang sedang jangan terlalu tua. Jangan pernah sekali-kali menggunakan kelapa hijau karena akan mengakibatkan hasil akhir kue menjadi kebiruan. Untuk kue dengan warna dasar putih atau muda, saat memarut kelapa jangan sampai mengenai kulit arinya. Saat memeras parutan kelapa, tuangkan sedikit demi sedikit air hangat lalu remas parutan untuk menghasilkan minyak yang banyak. Cara tersebut bisa diulangin hingga 3 kali sampai perasannya jernih.
Lalu bagaimana dengan kandungan lemaknya?
Jika dibandingkan dengan santan, sebenarnya kandungan lemak pada susu lebih rendah dibanding santan. Dalam takaran 100 ml terdapat kandungan lemak sebesar 34,3 gram pada santan kental dan 10 gram lemak pada santan cair. Sedangkan dalam 100 ml susu kandungan lemaknya berkisar 8 gram.
Hal ini juga harus Sahabat Filma perhatikan sebelum memasarkan produk yang menggunakan santan. Jangan sampai produk tersebut justru dikonsumsi oleh pelanggan yang sedang menghindari konsumsi lemak tinggi. Solusinya adalah dengan membuat produk yang sebagian menggunakan susu dan sebagian lagi mengganti susu dengan santan. Beri informasi pada plastik pembungkusnya tentang kandungan tersebut agar pelanggan bisa dengan mudah memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika hal ini dilakukan, Anda tidak akan kehilangan pelanggan dan keuntungan pun tetap didapat. Selamat mencoba, Sahabat Filma. Jangan lupa, jika Sahabat Filma memiliki pertanyaan seputar resep berbahan santan atau susu. Anda bisa langsung berkonsultasi secara gratis dengan team Chef FILMA® di https://filmapro.co.id/our-chef/
Selamat berkreasi, semoga sukses !
Mango Lemon Lime Cake
Kemasan Cantik, Daya Tarik yang Tak Terelakkan
Kreasi Bakery Premium dengan Puff Pastry
Potato and Nori Choux Paste
Kreasi Halloween Cake Untuk Bisnis Bakery Modern
Mengenal Metode Autolyse: Mengoptimalkan Jeda Dalam Pengolahan Adonan
Cara Sukses Memasarkan Bisnis Roti 1000an
Ask Master Baker