Jumat, 25 Agustus 2017 00:00 WIB
Dibaca : 7703 kali Komentar : 0
Mungkin beberapa Sahabat Filma sedikit terkejut dan heran ketika mulai menyadari bahwa semakin kesini semakin banyak gerai roti artisan yang muncul. Terlepas dari tren diet karbo dan bebas gula yang sedang digandrungi oleh masyarakat, roti artisan menjadi salah satu komoditas yang mulai diburu oleh penikmat bakery di Tanah Air.
Dengan kesadaran konsumen akan makanan sehat dan keingintahuan bagaimana makanan tersebut dibuat, tentu makin banyak masyarakat yang ingin tahu apa saja bahan baku yang digunakan dalam membuat makanan tersebut.
Tren kegemaran terhadap roti artisan ini membawa kita sedikit kembali ke gaya jaman dahulu. Sebelum kehadiran toko-toko bakery yang menyediakan berbagai macam roti setiap harinya, jaman dulu orang membeli roti buatan tangan langsung dari chef bakery nya, handmade dan fresh from the oven.
Istilah kata ‘artisan’ sendiri berasal dari bahasa Perancis yang merujuk pada sang pembuat roti. Pembuat roti yang disebut artisan baker berarti memiliki kemampuan khusus untuk membuat, mencampur, memfermentasikan, membentuk dan memanggang sebuah roti dengan kemampuannya sendiri. Selain menggunakan bahan-bahan alami, pembuatan rotinya sendiri memakan waktu yang cukup lama. Kurang lebih bisa memakan waktu 8 jam sehari. Hal inilah yang membuat artisan bakery dinilai lebih sehat karena dianggap handmade real food daripada roti buatan pabrik.
Teknik pembuatan roti oleh para artisan ini sendiri menggunakan bahan dan peralatan yang tidak seperti biasanya. Salah satunya adalah penggunaan baker’s peel. Baker’s peel merupakan alat baking berbentuk seperti spatula besar yang memiliki pegangan dan terbuat dari kayu. Baker’s peel biasanya digunakan untuk memasukan adonan roti atau pizza ke dalam pemanggang. Taburkan tepung jagung atau tepung beras merah atau tepung semolina di atas baker’s peel sebelum menaruh adonan roti di atasnya. Dengan cepat, masukkan roti ke dalam pemanggang dan tarik baker’s peel agar adonan meluncur tepat ditengah batu oven. Hindari merubah posisi roti sebelum ‘crust’ roti terbentuk dengan sempurna untuk mencegah hancurnya tekstur roti.
Salah satu trik lainnya adalah, ketika menaruh roti di atas oven pemanggang, berikan sedikit cipratan air pada adonan dan dinding oven dan segera tutup pintu oven. Ulangi setelah 5 - 10 menit secara berkala. Uap yang dihasilkan dari cipratan air akan berkontribusi pada pembentukan ‘crust’ yang sangat crispy pada roti.
Tren makanan sehat ini mulai diikuti berbagai kalangan. Bahkan kini mulai bermunculan berbagai inovasi dalam menyediakan makanan sehat. Penggunaan roti berbahan gandum dalam burger dan pemilihan ciabatta serta brioche dalam membuat sandwich adalah beberapa hasil kreasi untuk mengakomodir gaya hidup sehat.
Salah satu keunggulan dari roti artisan adalah lebih mudah dicerna. Hal ini karena enzim sudah punya waktu untuk mulai memecah gluten yang ada dalam tepung bersamaan dengan fermentasi.
Beberapa pelaku industri pun percaya bahwa tren pembelian roti langsung dari sang pembuat akan terus berlangsung. Kehadiran artisan bakery sendiri mengakomodir kebutuhan mereka yang mengikuti gaya hidup sehat.
Seiring berjalannya waktu, berbagai macam tren dan inovasi baru dalam dunia bakery akan selalu muncul dan berubah. Sebagai pengusaha bakery tentu tidak boleh tutup mata terhadap inovasi yang muncul. Kehadiran tren artisan bakery menjadi salah satu contoh selalu berkembangnya tren kuliner di dunia bakery.
Mango Lemon Lime Cake
Kemasan Cantik, Daya Tarik yang Tak Terelakkan
Kreasi Bakery Premium dengan Puff Pastry
Potato and Nori Choux Paste
Kreasi Halloween Cake Untuk Bisnis Bakery Modern
Mengenal Metode Autolyse: Mengoptimalkan Jeda Dalam Pengolahan Adonan
Cara Sukses Memasarkan Bisnis Roti 1000an
Ask Master Baker