Bayangkan sebuah bakery yang memproduksi ratusan hingga ribuan produk setiap hari, mulai dari roti, cake, hingga pastry dengan kecepatan tinggi dan hasil yang konsisten. Di balik dapur yang sibuk, efisiensi bukan lagi sekadar pilihan, tapi keharusan agar bisnis tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan industri bakery. 

Salah satu pendekatan inovatif yang mulai banyak diterapkan oleh bakery skala menengah hingga besar adalah sistem produksi modular. Pendekatan ini memungkinkan proses produksi berjalan lebih terstruktur, fleksibel, dan tahan terhadap gangguan, sekaligus mampu menjawab tantangan produksi dalam skala besar.

Apa Itu Sistem Modular dalam Produksi Bakery?

Sistem modular adalah pendekatan yang membagi proses produksi bakery ke dalam beberapa unit atau modul kerja yang spesifik sesuai tahapan produksinya. Mulai dari persiapan bahan baku, pengadukan adonan, fermentasi atau proofing, pembentukan, pemanggangan, hingga pengemasan. Setiap modul memiliki peran dan peralatan tersendiri, serta dapat dijalankan secara paralel tanpa saling mengganggu. Dengan kata lain, saat satu modul mengerjakan batch tertentu, modul lain tetap dapat melanjutkan proses batch sebelumnya atau menyiapkan batch berikutnya.

Dengan sistem ini, proses produksi menjadi lebih fleksibel, terstruktur, dan mudah dikontrol. Jika terjadi kendala pada satu modul, misalnya pemanggangan, modul lainnya, seperti pengadukan atau pembentukan, tetap dapat beroperasi. Hal ini sangat membantu bakery dalam menjaga kelancaran produksi, terutama saat menangani berbagai jenis produk secara bersamaan.

Dalam praktiknya, sistem modular tampak seperti dapur produksi yang dibagi ke dalam beberapa zona kerja. Zona adonan berada di sisi awal, dilanjutkan ke zona fermentasi, pembentukan, pemanggangan, dan berakhir di pengemasan. Jalur kerja dirancang mengalir satu arah agar tidak terjadi tumpang tindih antar proses. Biasanya, pada bakery berskala besar, layout dapur modular dirancang berbentuk U atau L untuk memaksimalkan efisiensi ruang dan memudahkan pengawasan.

Mengapa Sistem Modular Menjadi Solusi Produksi yang Efisien

Dalam sistem modular, setiap divisi atau stasiun kerja memiliki fungsi dan output yang jelas. Contohnya, Modul Pengadukan bertugas mencampur bahan baku menjadi adonan siap fermentasi, yang kemudian dialihkan ke Modul Proofing untuk proses pengembangan adonan, lalu dilanjutkan ke Modul Pembentukan, Modul Pemanggangan, hingga Modul Pengemasan. Alur kerja yang linear ini membantu menghindari penumpukan atau saling tumpang tindih antar proses, sehingga efisiensi produksi dapat ditingkatkan secara signifikan.

Menurut Chef Ernest, Professional Chef dari Sinarmas Agribusiness and Food, sistem ini memungkinkan setiap divisi beroperasi secara maksimal dan meminimalkan resiko hambatan, dimana jika terjadi gangguan pada satu unit, proses produksi secara keseluruhan tidak akan terganggu. Dengan pendekatan modular, pengawasan mutu dan penanganan kendala teknis menjadi lebih fokus dan terarah.

Lebih lanjut, Chef Ernest menekankan bahwa kelancaran sistem modular tidak hanya ditentukan oleh pengaturan ruang dan alur kerja, tetapi juga sangat bergantung pada bahan baku yang digunakan. Penggunaan margarin dan shortening yang stabil membantu menjaga konsistensi rasa dan tekstur produk, serta mempermudah proses pengukuran dan pencampuran adonan. 

“Dengan bahan yang stabil, kita bisa set it and forget it dalam batas tertentu, mempercepat tahap awal produksi,” jelasnya.

Produk margarin dan shortening dari FILMA^® telah dikenal memiliki konsistensi yang baik, sehingga memudahkan pelaku usaha dalam mengembangkan resep. Dengan bahan baku seperti FILMA^®, hasil akhir tiap batch produksi akan lebih dapat diprediksi tanpa perlu banyak penyesuaian ulang pada resepnya, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.

Standarisasi SOP Modular untuk Konsistensi Produk

Agar sistem modular dapat berjalan optimal, diperlukan standarisasi proses atau SOP (Standard Operating Procedure) di setiap modul produksi. SOP ini menjadi pedoman teknis saat menjalankan tahapan kerja, termasuk pengaturan alat, suhu, waktu proses, hingga kontrol kualitas.

Chef Ernest menegaskan pentingnya SOP yang jelas dan konsisten pada setiap tahap modular. Hal ini dapat mempermudah pelatihan karyawan baru, meningkatkan efektivitas pemantauan produksi, serta mengurangi potensi kesalahan dalam produksi.

Setiap modul idealnya memiliki checkpoint kontrol kualitas, misalnya:

• Pada modul proofing, setiap batch adonan diperiksa untuk memastikan tingkat pengembangan dan kelembutannya telah memenuhi standar sebelum diteruskan ke modul pembentukan.

• Pada modul pemanggangan, suhu dan warna produk dipantau dengan cermat untuk memastikan kematangan optimal.

Dengan sistem kontrol ini, jumlah produk cacat dapat ditekan secara signifikan, sekaligus menghemat waktu dan bahan baku karena proses koreksi bisa dilakukan lebih awal.

Contoh Penerapan Modular pada Berbagai Jenis Produk Bakery

Pendekatan modular memungkinkan proses produksi berjalan lebih efisien dan terstruktur, baik untuk produk roti, cake, maupun pastry.

1. Modul Fermentasi dan Pembentukan untuk Roti Manis

Pada produksi roti manis seperti Blue Pea Flower Sweet Bread, sistem modular memungkinkan tahapan fermentasi dan pembentukan adonan berjalan dalam alur yang konsisten. Modul proofing dilengkapi pengatur suhu dan kelembaban yang presisi, sementara modul pembentukan menangani variasi bentuk dengan efisiensi tinggi.

Untuk menjaga elastisitas dan kelembutan adonan selama proses ini, FILMA^® Prestige (Butter Blend Margarine) menjadi pilihan ideal. Aroma butter yang khas dan kandungan Dutch Natural Butter membantu menghasilkan roti dengan tekstur lembut dan rasa yang konsisten pada setiap batch produksi.

2. Modul Laminasi dan Pemanggangan untuk Puff Pastry

Produk pastry seperti puff pastry memerlukan proses bertahap, mulai dari laminasi, pendinginan, hingga pemanggangan. Sistem modular memisahkan proses produksi ke dalam unit kerja khusus, sehingga suhu dan kelembaban di setiap tahap dapat dikontrol secara optimal, untuk menghasilkan lapisan yang flaky. Penggunaan FILMA^® Puff Pastry dalam modul laminasi membantu menciptakan struktur berlapis yang tetap renyah setelah dipanggang. Selanjutnya, dalam modul isian seperti pada Cum Cum Hazelnut Ragout Ayam, penggunaan FILMA^® Margarine memberikan hasil tumisan dengan aroma buttery.

3. Modul Mixing dan Pembentukan untuk Sponge Cake dan Roll Cake

Untuk jenis kue seperti Cake Pandan Kelapa Gula Jawa dan Hurricane Roll Cake, sistem modular mendukung proses one-batch mixing yang cepat dan konsisten. Modul mixing menghasilkan adonan dengan tekstur ringan dan homogen, sementara modul pembentukan memastikan adonan siap digulung tanpa retak. FILMA^® Prestige (Butter Blend Margarine) menghasilkan tekstur kue yang lembut dan moist pada sponge cake. Sedangkan untuk roll cake, kombinasi FILMA^® Cooking Oil dan FILMA^® Margarine membantu menjaga adonan tetap stabil dan elastis saat digulung. Ini memungkinkan produksi dalam volume besar tetap menghasilkan kualitas yang seragam.

4. Modul Pemanggangan dan Pendinginan untuk Tart

Tart umumnya membutuhkan adonan berlemak tinggi untuk menghasilkan tekstur renyah dan stabil saat dipanggang. Sistem modular memungkinkan pengaturan suhu yang akurat di modul oven, serta transisi cepat ke modul pendinginan untuk menjaga struktur tart. Untuk menjaga konsistensi dalam produksi skala besar, FILMA^® Butter Oil Substitute (BOS) menjadi pilihan tepat berkat kestabilannya saat dipanggang, membantu menghasilkan crust tart yang tidak mudah retak dan tetap premium saat dipadukan dengan isian seperti resep Lemon Meringue Tart.

Dengan memisahkan proses produksi ke dalam modul-modul yang spesifik, bakery dapat mengoptimalkan efisiensi kerja, meminimalkan potensi kesalahan, dan mempertahankan standar kualitas produk. Kombinasi sistem modular dengan penggunaan bahan baku berkualitas seperti FILMA^® menjadi strategi produksi yang tepat untuk usaha bakery skala menengah hingga besar.

Temukan produk FILMA^® melalui e-catalog dan daftarkan diri Anda menjadi member di filmapro.co.id untuk mendapatkan berbagai keuntungan menarik.